Mengapa bisnis sebaiknya menggunakan utang? Anda perlu tahu, mengingat modal yang dibutuhkan untuk bisnis tidaklah sedikit. Namun untuk memastikannya, anda harus mengecek jawabannya di bawah ini!
Bisnis sudah selayaknya dijalankan oleh siapa saja sebagai dasar untuk menjalankan kehidupan yang bersifat materi. Semua orang pasti sudah mengerti bahwa ketika tidak menjalankan sebuah usaha, maka tidak akan memperoleh penghasilan.
Berbisnis tentunya membutuhkan modal untuk memulai mengembangkannya, namun pertanyaannya adalah bagaimana jika ingin berbisnis tapi tidak memiliki modal sama sekali? Sebagian besar orang justru memilih berutang untuk mendapatkan modal bisnis.
Baca Juga : Bisnis yang Akan Booming di Tahun 2023, Apa Saja ya Kira-Kira?
Bagi yang setuju, tentu mempunyai alasan tersendiri mengapa bisnis sebaiknya menggunakan utang. Terlebih jika ingin mengembangkan usaha.
Namun berbeda lagi bagi orang yang berpendapat bahwa berbisnis dengan berhutang justru bisa merepotkan, lantas bagaimana jika menimbulkan kerugian? Bukannya keuntungan yang didapat, justru kerugian yang akan diterima baik secara material maupun secara psikologis.
Alasan Mengapa Bisnis Sebaiknya Menggunakan Utang
Untuk mempertimbangkan keputusan anda, berikut alasan mengapa bisnis sebaiknya menggunakan utang. Berikut pandangan yang harus anda pertimbangkan :
1. Untung Vs Rugi
Hasil akhir dari berbisnis hanya ada dua jenis saja, untung atau rugi. Sejauh mana Anda membawa bisnis ke arah yang lebih baik maka potensi untung akan semakin besar. Namun sebaliknya, jika tidak bisa membawa bisnis sesuai yang diharapkan, maka potensi rugi pun harus siap Anda terima.
Jika menggunakan modal dari utang, maka tuntutan untung harus lebih besar. Karena Anda harus memersiapkan dua pengeluaran wajib setiap waktunya, yaitu pengeluaran untuk biaya operasional dan biaya untuk membayar utang.
Jika tidak menggunakan modal dari utang, maka tuntutan untung tidak sebesar menggunakan modal dari utang. Hal ini karena Anda hanya akan fokus ke pengeluaran operasional saja, hanya saja untuk menumbuhkan bisnis akan cukup lama karena keterbatasan modal.
2. Modal Usaha Untuk Investasi Jangka Panjang
Segala keputusan mendapatkan modal, antara modal sendiri dengan modal dari utang memiiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ulasannya :
- Modal tanpa utang
Kelemahan dari modal tanpa utang untuk proses tumbuh kembang bisnis akan berlangsung cukup lama apalagi Anda memiliki keterbatasan modal. Selain itu, diperparah lagi jika Anda tidak memiliki dana cadangan untuk beberapa bulan kedepan. Sedangkan bisnis yang dikelola tidak terlalu memperlihatkan hasil yang positif, maka kemungkinan besar jika tidak ada perubahan sama sekali akan mengalami kebangkrutan.
Kelebihan dari modal tanpa utang adalah Anda dapat sepenuhnya mendapatkan profit untuk kebutuhan operasional saja. Sisanya adalah keuntungan bersih yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis lagi agar tumbuh semakin besar.
- Modal menggunakan utang
Kelemahan dari bisnis dengan menggunakan utang adalah keuntungan akan dibagi dua, pertama untuk kebutuhan Anda dalam menjalankan bisnis seperti biaya operasional, kedua digunakan untuk membayar utang.
Oleh karena itu, Anda harus bekerja lebih keras dua kali lipat dibandingkan dengan modal tanpa utang untuk menutupi hal tersebut.
Kelebihan berbisnis dengan menggunakan utang adalah dapat meminimalisir risiko bisnis, karena modal yang cukup bisa terus melanjutkan bisnis yang sedang Anda Kelola.
Anda juga bisa memaksimalkan waktu yang ada untuk mengembangkan ide kreatif agar usaha terus berjalan ke arah yang positif dengan keuntungan yang diharapakn.
3. Break Event Point (BEP)
Modal tanpa utang dengan modal menggunakan utang untuk berbisnis akan berbeda dari sisi BEP (titik impas). Karena hubungannya adalah yang satu tanpa berhubungan dengan pihak ketiga, yang satunya lagi berhubungan dengan pihak ketiga yang meminjamkan sejumlah dana untuk modal.
Ilustrasi dari BEP terkait perbedaan keduanya akan dijelaskan di bawah ini :
Modal Tanpa Utang (modal sendiri)
Modal Investasi |
Rp. 50.000.000 |
Modal Kerja untuk 6 bulan kedepan |
Rp. 300.000.000 |
Total modal usaha yang harus dipersiapkan |
Rp. 350.000.000 |
Cadangan modal darurat untuk meminimalisir kerugian | Rp. 0 |
Proyeksi keuntungan bulanan | Rp. 5.000.000 |
Pengurangan cicilan bank | Rp. 0 |
Proyeksi keuntungan setelah dikurangi cicialn bank | Rp. 0 |
Proyeksi BEP (Total modal usaha : keuntungan) | 70 bulan (5,8 tahun) |
b. Modal Dengan Utang
Modal Investasi |
Rp. 50.000.000 |
Modal Kerja untuk 6 bulan kedepan |
Rp. 300.000.000 |
Total modal usaha yang harus dipersiapkan |
Rp. 350.000.000 |
Cadangan modal darurat untuk meminimalisir kerugian |
Rp. 250.000.000 |
Proyeksi keuntungan bulanan |
Rp. 5.000.000 |
Pengurangan cicilan bank |
Rp. 2.000.000 |
Proyeksi keuntungan setelah dikurangi cicilan bank |
Rp 3.000.000 |
Proyeksi BEP (Total modal usaha : keuntungan) |
116 bulan (9,7 tahun) |
Hasil Analisa dari perhitungan di atas :
Modal Tanpa Utang
Waktu yang dibutuhkan untuk kembali mendapatkan modal usaha akan lebih cepat menggunakan modal tanpa utang dibandingkan dengan menggunakan modal dengan utang.
Lalu, keuntungan yang didapat dari hasil usaha akan lebih besar menggunakan modal tanpa utang karena tidak dikurangi potongan cicilan bank.
Akan tetapi, disisi lain risiko yang kerap terjadi adalah kerugian yang tidak bisa direncanakan apalagi tidak memiliki cadangan modal darurat sama sekali. Sehingga perencanaan untuk memperbaiki kerugian ini terbatas oleh waktu.
Modal Menggunakan Utang
Walaupun waktu yang dibutuhkan untuk BEP membutuhkan waktu lama karena keuntungan yang didapat harus dikurangi dengan cicilan ke bank. Akan tetapi, di sisi lain jika mengalami kendala kerugian terdapat cadangan dana untuk menutupi kerugian tersebut.
Selain adanya cadangan dana, Anda juga bisa dengan leluasa untuk mengembangkan ide kreatif yang dapat memicu bisnis menjadi lebih berkembang lagi.
Dengan demikian, keuntungannya akan berkali lipat lebih besar dibandingkan dengan berbisnis tanpa menggunakan utang sama sekali.
Kesimpulan
Merintis bisnis antara menggunakan modal sendiri atau menggunakan modal hasil dari utang merupakan keputusan sendiri. Karena baik atau buruknya tergantung dari Anda sebagai orang yang hendak melakukan bisnis.
Namun jika dilihat dari perbedaan kedua sumber modal di atas, maka modal dengan berutang memiliki potensi keuntungan lebih besar jika dibandingkan dengan modal sendiri.
Memilih merintis bisnis dengan menggunakan utang di anggap sebagai keputusan yang strategis, karena tujuannya adalah untuk pengembangan bisnis ke arah yang lebih baik terutama untuk pengembangan bisnis jangka Panjang.
Inti bisnis yang didapat dari modal utang yaitu penggunaan sistim kredit sebagai pengungkit bisnis agar roda bisnis semakin kencang. Karena Anda harus berpikir lebih ekstra lagi untuk menutupi utang cicilan bank selain keuntungan untuk investasi jangka Panjang.
Baca juga : Dana Tunai Bunga Rendah untuk Pebisnis Pemula dan Profesional
Satu hal yang perlu dikuasai adalah psikologis Anda, jangan sampai menggunakan dana cadangan untuk hal-hal yang tidak perlu. Cukup simpan saja dana cadangan tersebut karena tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya kerugian di masa yang akan datang.
Jika psikologis Anda tidak dikuasai dengan baik, maka sama saja Anda menggunakan modal sendiri, bahkan risiko kerugian akan jauh lebih besar.
Jadi yuk Kelola hutang dengan tepat dan cermat pastikan Anda sudah memiliki perhitungan matang agar mempermudah Anda di kemudian hari.
Semoga penjelasan tentang mengapa bisns sebaiknya menggunakan hutang di atas bisa menjawab kebimbangan anda selama ini!