Mungkin sering kita dengar bahwa honda beat selalu dijuluki sebagai motor si miskin. Entah darimana anggapan tersebut awalnya berasal.
Apakah itu merupakan kampanye negatif dari merk sebelah supaya orang menghindari untuk membeli motor legendaris tersebut?
Kita tidak pernah tahu, tapi yang pasti menurut data, penjualan honda beat masih terus moncer setiap tahunnya.
Padahal banyak sekali lawan makin bermunculan, tetapi hal itu sepertinya tidak berpengaruh pada penjualannya.
Berarti motor sejuta umat memang tahan terhadap tantangan ya?
Dari segi kualitas mesin, motor ini tak perlu diragukan lagi. Sebagai buktinya, penulis sendiri sampai detik ini masih setia dengan beat karbu jadul tahun 2010an.
Padahal sudah hampir 2 tahun tidak pernah di servis, hanya ganti oli saja setiap 6 bulan sekali. Namun tetap nyaman digunakan.
Tidak pernah mogok, telah wara-wiri ke banyak kota, sering menghantam banjir, bahkan pernah mengalami kecelakaan cukup parah yaitu motor terpental hingga jarak lebih dari 40 meter.
Ya bodi ada yang pecah sih, tapi dari segi mesin sengaja tidak di cek ke bengkel, namun tetap saja bisa meluncur nyaman kemanapun saya pergi.
Benar-benar tahan banting dan saking sayanganya terhadap motor “miskin” tersebut, sudah hampir sepuluh tahun, tidak dijual kepada orang lain, walau sebenarnya kalau boleh jujur, saya cukup ngiler dengan Honda ADV atau Nmax varian terbaru.
Honda Beat: Satu Motor untuk Berbagai Kondisi
Para pengguna beat sejati mungkin sudah paham, bahwa saking bandel mesinnya, maka setiap ada momen apapun, pasti akan selalu mengendarai motor ini.
Hahaha… Mungkin terlalu berlebihan bilang seperti itu, kan memang punya motor hanya satu saja, jadi wajar ya itu-itu saja yang digunakan.
Tapi perlu Anda ketahui bahwa pengguna skuter matic sangat puas sekali karena banyak kelebihan, terutama ketangguhannya di segala medan.
Jadi jangan heran jika sampai saat ini sudah lebih dari 10 juta unit terjual di seluruh Indonesia.
Lalu apa yang membuat banyak orang tertarik pada “motor miskin” tersebut?
Pertama dari segi desain yang menarik serta tidak terlalu besar membuatnya mampu bergerak lincah menerabas kemacetan lalu lintas di kota besar.
Bentuk mungilnya juga memikat para kaum hawa memilih skutik tersebut karena dianggap ringan, sehingga selalu memudahkan ketika parkir di tempat yang lahannya terbatas atau gampang diangkat oleh para dedek gemes.
Beat juga jadi salah satu motor yang cocok untuk wanita khususnya ibu-ibu berumur diatas 45 tahun apabila ingin pergi ke pasar.
Namun, jika dibandingkan dengan keluaran awal, saat ini harga honda beat terbilang cukup tinggi, namun masih dalam batas wajar jika dibandingkan dengan merk dan tipe lainnya.
Ada di kisaran 15 juta hingga 18 jutaan tergantung tipe dan varian. Sesuaikan budget Anda, tak perlu memaksakan diri untuk beli tipe tertinggi.
Apabila dibandingkan jenis karbu, saat ini fitur yang ada sudah makin lengkap serta canggih. Ya walaupun kita tidak butuh-butuh amat sebab bagi para pengguna pria, hal itu kurang berguna atau hanya sebagai pemanis saja.
Varian dan Model Honda Beat yang Dapat Anda Pilih
Kalau terus menunggu tipe yang terbaik, tentu tak akan ada habisnya, dan ujung-ujungnya Anda tidak jadi beli.
Jadi lebih baik pilih yang sesuai dengan dana dan kebutuhan penggunaan saja sebab sama seperti hp atau smartphone, teknologinya akan terus berubah dengan cepat.
Mungkin kita baru beli model termahal karena dianggap paling canggih, lalu 3 bulan kemudian sudah muncul lagi tipe terbarunya.
Tentu hal itu akan membuat kita nyesek ya, tapi mau bagaimana lagi. Itulah teknologi, tak pernah bisa terbendung perkembangannya kecuali Anda tinggal di korea utara, hehehe.
Disini akan kami coba informasikan beberapa varian, silakan pilih yang menarik hati kamu ya:
Honda Beat ESP
Varian ini sangat cocok sekali bagi remaja atau ABG yang ingin terus bergaya namun tetap mendapatkan fitur cukup baik.
Dengan 8 pilihan warna variatif dan menarik serta ditunjang dengan harga cukup terjangkau yaitu sekitar 15 juta – 16 jutaan untuk OTR Jakarta.
Honda Beat POP ESP
Mengusung bentuk yang ramping dan gaya fungky, sangat terlihat keren. Sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok dari model yang sebelumnya.
Tapi dari segi harga, ini lebih murah yaitu di angka 15 juta sampai 15.7 jutaan. Jadi tunggu apa lagi, ambil sekarang sebelum senin harga naik…hehe.
Honda Beat Street ESP
Model ini cocok bagi laki-laki yang suka memposisikan dirinya sebagai petualang sejati, suka tampil keren, gahar namun tetap ingin mendapatkan barang yang ramah di kantong.
Motor dengan konsep street style ini bisa dibilang menjadi unit yang paling tinggi harganya yaitu sekitar 16.2 jutaan.
Ternyata Motor Honda Beat Mudah untuk Digadaikan Lho BPKB nya
Ada keunggulan lain yang mungkin tidak kamu sadari yaitu BPKB motor jenis ini sangat mudah untuk digadaikan ke perusahaan leasing atau multifinance.
Loh koq pembahasannya mengarah sampai kesana ya?
Ya karena situs AutoGadai.com ini fokus di bidang pinjaman uang dengan menggunakan gadai bpkb motor maupun mobil.
Mungkin saat kita punya uang cukup di tabungan, sehingga tidak akan terbersit sedikit pun di pikiran ingin cari pinjaman dana tunai cepat cair.
Tapi kalau sedang butuh uang, satu-satunya hal yang dilakukan oleh banyak orang ialah menggadaikan barang secara cepat tanpa rumit.
Tentu salah satu pilihan terbaik ialah menggunakan layanan jaminan bpkb motor, tetapi tidak semua jenis kendaraan bisa diagunkan.
Nah oleh karena itu, kami sekalian menjelaskan pada kalian semua bahwa bagi pemilik motor beat sangat mudah sekali melakukan pengajuan.
Lalu berapa pencairan yang akan didapatkan?
Berikut ini kami informasikan estimasi pencairannya berdasarkan tahun kendaraan. Tetapi di setiap daerah bisa berbeda karena harga OTR nya pun beda-beda.
- Tahun 2009 pencairan maksimal sekitar 1 jutaan.
- Tahun 2010 pencairan maksimal sekitar 2 jutaan.
- Tahun 2011 pencairan maksimal sekitar 2 – 3 jutaan.
- Tahun 2012 pencairan maksimal sekitar 4 – 4.5 jutaan.
- Tahun 2013 pencairan maksimalnya sekitar 5 jutaan.
- Tahun 2014 pencairan maksimalnya sekitar 5.5 – 6 jutaan.
- Tahun 2015 pencairan maksimalnya sekitar 6.5 jutaan.
- Tahun 2016 pencairan maksimalnya sekitar 7 jutaan.
- Tahun 2017 – 2018 pencairan maksimalnya sekitar 7.5 jutaan.
- Tahun 2019 pencairan maksimalnya sekitar 8 jutaan.
List diatas merupakan perkiraan. Tergantung dari lokasi, kondisi motor serta kapasitas si calon nasabah sendiri. Terkadang bisa lebih tinggi ataupun lebih rendah.
Harga Sekennya Masih Tinggi dan Cepat Terjual
Bahkan motor honda beat jadul saya yang masih karburator pun bisa terjual dengan harga diatas 5 juta, itu membuktikan bahwa kendaraan roda dua ini masih menguntungkan.
Berarti seharusnya tidak boleh disebut motor orang miskin dong sebab nilainya masih stabil dan mudah pula digadaikan BPKB nya.
Berbanggalah bagi kamu yang saat ini memiliki motor beat sebab dari segi fungsionalitas serta daya tahan mesin sangat luar biasa.
Biaya perawatan juga tak terlalu memberatkan isi kantong, lagi pula motor saya pun yang sudah 2 tahun tidak pernah servis rutin juga masih bisa ngacir dengan kencang serta tidak pernah mogok satu kalipun.
Jadi kesimpulan yang bisa ditarik dari penjelasan diatas ialah sebagai berikut:
- Harganya masih terjangkau kantong.
- Modelnya keren.
- Ramping, mungil jadi bisa digunakan juga untuk wanita bertubuh tidak terlalu tinggi.
- Biaya servis ringan.
- Mesin bandel dan awet.
- Tersedia lebih dari 1 varian model.
- Harga jual masih tinggi.
- Mudah pula untuk dijual kembali.
- Berbagai fitur keamanan serta kenyamanan sudah tersemat di keluaran terbaru.
- BPKB nya mudah digadaikan.
- Idaman sejuta umat.
- Dan masih banyak lagi.
Demikian tulisan kami mengenai motor honda beat ini, semoga dapat menjadi masukan yang berguna bagi kamu semua.
Artikel ini tidak bermaksud untuk memuja salah satu merk tertentu karena kami tidak dibayar oleh pihak honda untuk post ini.
Tapi karena penulis sendiri sudah menggunakan selama hampir 10 tahun dan berusaha untuk menghilangkan anggapan miring mengenai pengguna motor ini dianggap dari kalangan miskin.
Terima kasih dan silakan share apabila dianggap berguna bagi yang lainnya. Salam satu aspal.