Bisnis Vs Dagang, Kira-Kira Apa ya Perbedaannya?

bisnis vs dagang

Bisnis Vs Dagang. Sepintas bisnis dan dagang adalah kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan. Kedua istilah ini seringkali dikaitkan satu sama lain karena memiliki makna dan tujuan yang hampir sama.

Baca juga : Dana Tunai Bunga Rendah untuk Pebisnis Pemula dan Profesional

Namun ternyata keduanya memiliki makna yang berbeda. Bahkan pelaku usaha pun masih kesulitan membedakan keduanya apakah termasuk kedalam berbisnis atau berdagang. Ketahui apa perbedaan bisnis vs dagang disini!

Bisnis Vs Dagang

Bagi anda yang belum mengetahui kedua istilah tersebut, di bawah ini akan dijelaskan mengenai perbedaan dari bisnis dan dagang, yaitu :

1. Bisnis

Mungkin anda akan mengenal kalimat ini, ‘Bisnis sudah pasti berdagang, sedangkan berdagang belum tentu menjalankan bisnis’. Sebenarnya dari kalimat tersebut sudah bisa menyimpulkan pengertian dari bisnis itu sendiri.

Pengertian Bisnis

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dijalankan bagi oleh individu atau oleh kelompok yang di dalamnya menawarkan produk baik barand atau jasa untuk mendapatkan sejumlah keuntungan (laba). Arti lain dari bisnis yaitu sebagai dasar untuk menyediakan barang atau jasa sebagai dasar untuk melancarkan sistem perekonomian baik untuk bisnisnya, lingkungannya, dan yang berhubungan dengan bisnis yang anda jalani.

Tujuan Bisnis

Tujuan dari bisnis tidak lebih untuk mendapatkan kesejahteraan para pelaku bisnis yang terlibat, lebih jelas di bawah ini akan dijelaskan mengenai tujuan bisnis :

  • Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar
  • Dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam bentuk produk baik barang atau jasa
  • Dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat
  • Saling memberikan keuntungan bagi pemilik faktor produksi, dan
  • Saling menjaga eksistensi dalam kurun waktu yang cukup panjang.

Jenis Bisnis

Cukup banyak jenis bisnis yang diketahui saat ini, di antaranya :

Bisnis industri

Bisnis ini lebih berfokus kepada aktivitas dalam menghasilkan barang hasil dari pengolahan bahan baku, bahan setengah jadi, dan hingga barang yang sudah jadi. Dengan menjalankan roda bisnis seperti ini, maka akan mendapatkan nilai tambah.

Contoh bisnis di bidang industri yaitu pembuatan kain (konveksi) sebagai bahan baku untuk pakaian baik bisnis skala kecil, sedang, dan besar.

Bisnis agraris

Bisnis agraris merupakan bisnis yang paling banyak di temukan hampir di seluruh wilayah Indonesia, apalagi Indonesia merupakan negara agraris yang mencakup beberapa sektor seperti sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor peternakan, hingga sektor perikanan.

Bisnis perdagangan

Kegiatan utama dari bisnis perdagangan adalah melakukan transaksi jual beli barang yang bertujuan ingin mendapatkan laba atau keuntungan. Secara umum, uang adalah alat ukur dalam bisnis perdagangan ini.

Bisnis Sektor Jasa

Bisnis sektor jasa adalah bisnis yang bergerak pada sektor pelayanan yang dibutuhkan oleh orang lain. Contoh bisnis yang bergerak di sektor ini adalah bimbingan belajar, pelayanan transportasi, pelayanan rumah sakit, hingga pelatihan-pelatihan.

Bentuk Bisnis

Sekarang bentuk bisnis terbagi kedalam 3 bentuk berdasarkan dari kepemilikan bisnis, di antaranya :

  1. Sole Propriertorship (perorangan)
  2. Partnership (CV, Firma, dsb)
  3. Corporation (Perseroan Terbatas)

2. Dagang

Memulai berdagang harus dibarengi dengan perencanaan yang matang, anda bisa memulainya dengan cara mengeluarkan ide kreatif sehingga bisa menghasilkan produk baik dalam bentuk barang atau dalam bentuk jasa. Usaha dagang akan lebih lancar ketika anda sudah menguiasai hukum dan tata Kelola perdagangannya.

Pengertian Dagang

Dagang adalah kegiatan yang bersifat melakukan hukum jual beli antara pedagang yang menjual produk kepada pembeli yang membeli produk, sehingga akan tercipta peripindaan kepemilikan dari produk tersebut.

Usaha dagang adalah usaha yang tidak memiliki badan hukum pada kegiatan utamanya yaitu membeli barang kemudian menjual kembali barang tersebut dengan target pasar ke konsumen langsung yang bertujuan untuk mendapatkan laba tanpa mengubah bentuk dan volume barang.

Keuntungan dari usaha perdagangan secara sederhana bisa dijadikan sebagai modal kembali, biaya distribusi, dan juga biaya operasional. Dengan siklus tersebut, maka diharapkan mendapatkan keuntungan dari selisih modal yang dikeluarkan.

Ciri-ciri Usaha Dagang

Ada beberapa ciri-ciri dalam usaha dagang, di antaranya :

  • Pendapatan utama hasil dari penjualan barang dagangan.
  • Biaya yang paling utama berasal dari pokok penjualan dan juga biaya usaha lainnya.
  • Sebagai upaya hubungan antara produsen dengan konsumen.
  • Pada akuntansinya terdapat akun persediaan barang.
  • Jika re-seller, maka akan menjual harga yang lebih tinggi dibandingkan ketika membeli kepada produsen.
  • Barang yang dibeli maupun barang yang dijual tidak ada perbedaan, yang ada perbedaannya hanyalah dari segi harga barang itu sendiri untuk mendapatkan keuntungan.

Jenis Dagang

Jenis perdagangan terbagi ke dalam 2 kelompok besar, yaitu perdagangan berdasarkan produk yang diberdayakan dan peragangan berdasarkan konsumen yang terlibat. Contoh lengkapnya dapat anda lihat di bawah ini :

  1. Berdasarkan produk yang diberdayakan

Contoh umum usaha perdagangan ini yaitu perdagangan barang produksi yang menjual bahan baku sebagai bahan dasar dalam pembuatan suatu produk. seperti bahan baku pakaian, bahan baku makanan, dan lain sebagainya.

Atau bisa juga merupakan barang jadi yang siap di pakai oleh pembeli. Seperti penjualan televisi, sepeda, meja, kursi, dan lain sebagainya.

  1. Berdasarkan konsumen yang terlibat

Contoh usaha perdagangan pada kelompok ini melibatkan pabrik untuk memenuhi kebutuhan pedagang dalam skala besar. Seperti barang grosiran.

Contoh lainnya yaitu perdagangan perantara yang akan dijual kembali kepada pengecer dengan volume sedang, yaitu sub grosir. Sedangkan untuk perdagangan pengecer yang langsung berhubungan dengan konsumen tanpa ada perantara sama sekali, contohnya kios dan warung.

Bentuk Dagang

Dagang berbeda dengan bisnis, jika bisnis harus memiliki badan hukum yang melegalkan bisnis agar berjalan dengan baik, sedangkan dagang tidak perlu membutuhkan badan hukum, akan tetapi cukup membutuhkan Surat Izin untuk Usaha Dagang (UD) saja.

Adapun surat izin yang dimaksudkan adalah SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) yang berguna dalam menjalankan usaha perdagangan baik dalam bentuk barang atau jasa yang memenuhi aspek legalitas.

Perbedaan dagang dan bisnis

Setelah memahami penjelasan mengenai dagang dan bisnis di atas, maka bisa disimpulkan bahwa antara kedua jenis usaha tersebut cukup berbeda. Lebih rinci perbedaan antara bisnis vs dagang :

  1. Kepemilikan usaha dagang umumnya 1 orang, sedangkan bisnis lebih dari 1 orang.
  2. Status bidang hukum untuk usaha dagang bukan berbadan hukum, sedangkan bisnis sudah berbadan hukum.
  3. Tanggungjawab untuk usaha dagang tidak terbatas dan termasuk ke harta pribadi, sedangkan untuk bisnis terbatas dan hanya sebatas modal yang disetorkan dari hasil keuntungan untuk dikelola kembali secara korporat.
  4. Modal minimum untuk usaha dagang tidak ditentukan, sedangkan untuk bisnis ditentukan berdasarkan dari kesepakatan pimpinan, pendiri, komisaris, pemegang saham, investor, dan lain sebagainya.
  5. Jika dilihat dari fungsi pemilik dan pengurus, usaha dagang lebih cenderung sebagai pemilik sekaligus pengurus usaha, selanjutnya untuk bisnis adanya pemisahan fungsi antara para pemegang saham dengan pengurus inti.

Semoga penjelasan tentang bisnis vs dagang di atas bermanfaat untuk Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *